Adenium Problems

November 26, 2008 at 11:36 pm | Posted in Artikel, Tips & Trick | Leave a comment

Adenium Problems

Adeniums themselves are cooperative in sending out distress signals. Unlike many of us who tend them, adeniums neither exaggerate nor find cause to disguise their symptoms.

When an adenium is in trouble, it indicates clearly that something is wrong; growth may be slower than normal; buds and flowers may be lesser or fail to appear or to develop properly; leaves, branches and stems may be discolored or wilted. But an adenium can convey only these and a few other simplistic symptoms-and the symptoms can indicate some different pest and disease problems.

No one likes to lose an adenium because of diseases or pests and frequent inspections may nip potential trouble in the bud. To help protect your adeniums, an album “Adenium Problems” is uploaded in my webshots link and many more yet to be published.

You can click at this link http://community.webshots.com/user/nrsundaram and solve your adenium problems.

Thank you.

NR.Sundaram.
Benadeniums,  Nachalur-639110, Tamilnadu, India.
PH +914323246237  Fax +914323246238  Mobile +919443179208
nrsundaram@gmail.com
http://community.webshots.com/user/nrsundaram
http://community.webshots.com/user/nrsadeniums
http://community.webshots.com/user/plumerianrsundaram

REPOTTING & BENTANG AKAR

October 28, 2008 at 7:09 am | Posted in Artikel, Tips & Trick | 3 Comments
Tags: ,

REPOTTING & BENTANG AKAR
oleh Bpk. Hartono, Kediri

1. Lepas adenium dari pot lama, potong batang utama kurang lebih 10 cm diatas perbatasan caudex – batang utama. Pilih beberapa cabang dengan posisi bagus ( kalau ada ). Potong selebihnya.

2. Bersihkan akar dari media tanam yang lama. Uraikan akar yang saling membelit. Potong akar yang mengganggu penampilan maupun akar yang tidak bisa diuraikan supaya tidak menghambat pertumbuhan.

3. Cuci dengan air bekas luka sampai bersih dari getahnya. Obati dengan fungisida berbentuk pasta.
Biarkan sampai kering.

4. Isi pot dengan media tanam baru. ( pakai pot yang lebar minimalnya 30 cm ).
Letakkan adenium ditengah pot dengan ketinggian yang diinginkan, atur dan bentangkan akar mulai dari akar

5. Timbun akar yang sudah diatur dan dibentangkan, kemudian atur dan bentangkan lagi lapis selanjutnya. Timbun lagi dengan media tanam.

6. Lakukan sampai lapisan akar yang paling atas.

7. Bentangan akar dilihat dari atas.

8. Setelah selesai siram / semprot dengan air + bakterisida dengan dosis 2 gram / liter air sampai basah benar.
Ulangi penyiraman bakterisida dengan jarak 3 hari, lakukan sampai 5 kali siram, setelah itu tanaman bisa dianggap

9. Kualitas kesuburan media tanam dan pemupukan sangat menentukan sampai sejauh mana pembesaran adenium anda.
Dengan media tanam dan pemupukan yang bagus, 6 bulan kemudian dipastikan caudex membengkak 2 – 4 kali lipat dari ukuran

Prosedur repotting + bentang akar efektif untuk dilakukan pada semua jenis adenium yang akan dibesarkan. Tinggal menyesuaikan ukuran potnya, semakin lebar lebih bagus.
Untuk jenis arabicum lebih bagus menggunakan pot lebar dan ceper ( tidak dalam ).

Membentuk Dwarf Arabicum

December 10, 2007 at 9:02 am | Posted in Tips & Trick | 2 Comments

Tetra Suryohadi omtet2000@yahoo.comMas , Mbak, Om Tante,Walah ini ketiban sampur dari pak Hartono ( ilmu lempar batu sembunyi tangan..hahahahah ) padahal beliaulah kalau boleh di bilang Master bin Suhu Arabicum di Jatim. Lha wong koleksinya sudah bukan menjadi rahasia umum lagi, Mantab-mantab dan jawara-jawara.

Membentuk Dwarf ( kita bicara untuk arabicum ) ada beberapa tips, ini saya dapatkan dari beebrapa nara sumber baik p Hartono sendiri, Mr. Charant  ataupun Mr. Choo.

1. Biasanya yang baik di bentuk Dwarf adalah arabicum dari jenis PNW alias Petch Na Wang  ( kalo gak salah artinya Mutiara/berlian/ yang di pajang di depan istana-koreksi kalo salah )  karena jenis ini sangat mudah untuk mengeluarkan cabang dan pertumbuhannya cepat.

2. Pilih bibitan yang bagus ( banyak cabang dan balance, sehat , bentuk akar yang bagus ).

    Membuat Dwarf sebaiknya dimulai dari sejak masih bibitan .

3. Bersihkan akar dari media tanam lama . Angin anginkan . Kalau perlu gantung beberapa hari agar akar mudah di tata. Potong akar yang tidak perlu, bongkar akar yang biasanya saling silang, dan membelit.

4. Siapkan media tanam dengan komposisi sesuai dengan iklim daerah masing-masing .

5. Siapkan POT bentuk melebar tp yg tidak terlalu dalam.

6. Masukkan potongan sterofoam/choco chunk/pecahan genting , kemudian media tanam sampai 2/3 tinggi pot.

Taburkan pupuk slow released seimbang merata kepermukaan. Letakan bibitan diatas media dengan mengatur tata letak tanaman dan akar. Dalam penanaman/repotting ini usahakan akar di buka atau dibentangkan melebar , kecuali akar pokok yang memang biasanya masuk kedalam.

7. Urug kembali dengan media tanam sampai batasan bibir pot.

8. Rutin melakukan prunning daun untuk mencegah cabang / batang memanjang, sisakan 1-2 daun paling atas dan secara rutin pupuk dengan kandungan P & K tinggi.

Dengan kesabaran,ketelatenan maka akan di dapatkan suatu Arabicum yang diidamkan yaitu DWARF.

Point no 6 adalah yang terpenting, dengan di buka/bentang akar maka tanaman akan menyerap tanaman dengan seimbang , akar akan terbuka , caudex/bonggol melebar dan kecepatan pertumbuhan biasanya 2 kali lebih cepat daripada yang tidak di bentang.

Perbandingan antara yang dibentang dengan yang tidak setelah 3 bulan biasanya 1 1/2 atau 2 kalinya.

Apabila ada yang kurang mohon dikoreksi dan selamat mencoba.

Happy Repotting !!!!

Om T

Fendi Salim <fsliem@yahoo.com>
Oom Tet emang Hebring oey soal Arabicum…

Kalo saya mah cukup pake baskom ukuran 40cm ato 50cm yg dibolongi pantatnya, mumer…

Trus ada sedikit tambahan… saya sirami cuma bagian pinggiran pot aja, komposisi isi dalam pot sbb:

1.  Dasar pot pake streoform yg dipotong kubus (jangan di potes pake tangan), tujuan pemakaian streoform sudah umum diketahui, agar lubang didasar pot tidak tertutup media sehingga air yang kelebihan bisa langsung turun dan tidak menggenang dalam pot.

2.  Isi dengan sekam bakar 1/4 bagian, ini karena saya memakai pupuk kandang sapi yng kalo disiram akan turun kebawah. Jadi kalo dasar pot hanya sekam bakar, lama kelamaan akan tercampur dengan PK juga.

3.  Tambahkan 1/4  bagian campuran sekam bakar dan PK (3:2). Lalu taburi pupuk slow release kalo ada (saya jarang pake… :D)

4.  Tanam pohon seperti yg dijelaskan Oom Tet, yaitu dengan akar akar yg telah di rapikan dan dibentangkan.

5.  Tutup dengan campuran sekam bakar dan PK (3:2).

6.  Tambahkan pupuk slow release lagi secukupnya, lalu lapisan teratas adalah PK Sapi murni, (saya tidak pernah coba PK Kambing)

7.  Tutupi media dengan pasir Malang kalo mau, ini dimaksudkan agar media tidak berantakan dan keluar saat penyiraman ato kena hujan.

nb: PKSapi yang saya pake adalah PKSapi matang hasil bokasi. Kalo pake PKSapi yang masih dalam bentuk eek… tar dulu deh…

Pemberian pupuk tambahan seperti NPK dsb bisa dilakukan seminggu sekali.

Begitulah cara perlakuan yang saya terapkan pada Arabicumku, cuma saya terus terang malas dalam melakukan pruning daun. Right-click here to download pictures. To help protect your privacy, Outlook prevented automatic download of this picture from the Internet.

Bagi yg pengen liat langsung wellcome main ke pertapaan di Sunter…

Salam,

fendi, Sunter

Bambang Djatmiko <djatmiko@e-kgs.com>
Om Tet, Oom Fendy dan Oom suhu lainnya.
Saya tertarik pada point No. 22. Pilih bibitan yang bagus ( banyak cabang dan balance, sehat , bentuk akar yang bagus ).
Membuat Dwarf sebaiknya dimulai dari sejak masih bibitan .
 Pertanyaan saya :Bibitan yang bagus itu umur berapa? Kebetulan saya ada beli 5 pot bibitan murah meriah. Berhubung saya kurang tau cara memilih bibitan, maka bibitan yg saya pilih yah,, yang menurut saya baik lahh..Untuk menyemai sendiripun saya juga sangat jauh ilmunya dibanding petani2 di bilangan ciledug.Apakah bibitan terlampir cukup bagus untuk dibuat dwarf? Atas pencerahannya saya ucapkan terima kasih 

Bambang Djatmiko
tetra suryohadi omtet2000@yahoo.com

Mas Mbang. Bakalan yang bagus, lemu ginuk ginuk ( wak Cho = Muscle ). Tinggal angkat dan akar dibentang saja biar caudex cepat mblebex..

Salam
Om T

How to pollinate adenium flowers?

December 2, 2007 at 5:19 am | Posted in Tips & Trick | 1 Comment

How to pollinate adenium flowers?

Nr. Sundaram nrsgroups@gmail.com

How to pollinate adenium flowers?

This is the question most of my friends asking me always. I used to say “it is very simple if you know the mechanism of cross pollination”. Even then they are not satisfied and they want a demonstration and I find that this is also not able to understand by them.

So I decided that instead of explanation and demonstration, explain them with photos is much easier.

But Mr. David Clulow’s image on hybridization is already published in Adenium Yahoo groups and it is also the best one. Instead of taking fresh photos I got the permission from him to republish in my webshots link with a little rearrangement plus explaining the mechanism of cross pollination.

I did this because most of my friends are not members of Adenium yahoo group.

Thanks to Mr. David Clulow for the permission.

Also I want to thank Mr. Gordon Rowley for the source materials for the mechanism from his book Pachypodium & Adenium.

Now you can enjoy the pollination mechanism by clicking: http://community.webshots.com/user/nrsundaram

I am satisfied with this latest album and if there is any error the responsibility is mine. Even if errors are there kindly convey it to me and I will rectify that.  

Thank you.


NR.Sundaram,
Benadeniums, Nachalur-639110, Tamilnadu, India.
sundram@gmail.com
http://community.webshots.com/user/nrsundaram __._,_.___

Akhirnya Tanduk Berkembang

October 8, 2007 at 6:13 pm | Posted in Tips & Trick | Leave a comment

Akhirnya Tanduk Berkembang
oleh Zainuddin Siregar adeniuman@gmail.com

Tanduk

Bulan Februari 2007 cabang kecil bunga Crimpson Star (CS) yg digraft ke cabang obesum (kamboja lokal) berbunga kemudian bunga disilangkan dengan Scarlet o Hara (SOH).. pembuahan berhasil ditandai dengan tangkai bunga yg tidak rontok dan bakal buah masih segar, sampai daun rontok tinggal bakal buah dorman seperti tdk ada perubahan. Padahal sepal dah dilebarin biar bakal buah ter eskpos matahari. Sedangkan teman2nya yang sama2 diserbuki telah pun dipanen di bulan mei-june.

Surprise.. awal september (7 bulan kemudian) tanduk mulai terbentuk dan tumbuh sangat cepat, makin hari makin besar.. ah ternyata lama baru jadi buah..

Salam

zai

Bonggol Bengkoang

September 27, 2007 at 8:24 am | Posted in Tips & Trick | 3 Comments

Bonggol Bengkoang
oleh Henky Kurniawan henkykurniawan@pertamina.com

Multi Branches

Sekedar berbagi pengalaman…

  • Awalnya Adenium saya tanam dalam pot keramik.
  • Karena ukuran pot keramik terlalu kecil dan lubang pembuangan airnya hanya ada 1 pada bagian dasar yang saya anggap rawan terhadap bahaya busuk bonggol, akhirnya 2 bulan kemudian saya ganti ke pot plastik yang lebih besar.
  • Bonggol dipendam total, resikonya : tidak bisa dijadikan ajang cuci mata he..he..yang kelihatan cuma dahannya.
  • Biasanya media saya ganti tiap 6 bulan sekali (kalo sempat & ada waktu luang) atau paling lambat setahun sekali.
  • Setelah 10 bulan, saya lakukan program wajib berkala, yaitu : ganti media.
  • Sekarang potnya saya ganti lagi dalam ember cucian yang super besar…memang tidak sedap dipandang mata karena kegedean pot.

v      Pemupukan kimiawi tiap seminggu sekali, tiap sebulan sekali saya selingi dengan penyiraman pupuk organik EM-4.

v      Karena dalam asumsi saya, media butuh bantuan untuk memperbaiki struktur tanah yang mungkin terganggu akibat penyiraman pupuk kimia….tapi ngga tahu apakah asumsi saya benar atau salah….????

v      Media yang saya gunakan : Sekam Bakar – Kompos – Pasir Malang = 1:1:1

v      Itulah yang saya lakukan utk memperbesar bonggol adenium di rumah.

v      Media dan perlakuan yang saya terapkan adalah Bukan Yang Terbaik….silahkan disesuaikan dengan kondisi daerah masing-masing.

Tak Ada Bonggol Yang Tak Retak

HENKY

Pre and Post

Blog at WordPress.com.
Entries and comments feeds.